Panorama

Gunung menjulang rimba membentang
Hari Esok adalah kepedulian kita hari ini
sudahkah kita peduli ?

Marhaban Ahlan Wasahlan

Selamat datang di halaman rumah mayaku
ketuklah pintu lalu senyum, ucapkan salam lalu nikmati setetes embun pencerahan ini. hanya satu harapan semoga manfaat

Laman

Sabtu, 27 Maret 2010

Puisi untuk Ibu

SURAT UNTUK IBU

Surat ini sengaja kubuat untukmu, Ibu.....
surat yang mungkin tak akan sampai ke tanganmu
karena aku terlalu malu untuk menyampaikan isi hatiku
aku sungkan,
toh, tanpa aku ungkapkan kaupun akan tahu bahwa anakmu ini amat menyayangimu

Sungguh, bu...
hari ini aku begitu merindukanmu
sampai dadaku penuh sesak akanmu
bayanganmu memang begitu jelas di depan-belakangku, di kiri-kananku
tapi aku tak mampu menggapaimu, memelukmu, atau bercerita hingga kantuk menghentikanku

Sejak kau berpulang,
aku memang sering terkenang dirimu
sesuatu yang dulu tak pernah aku rasakan
aku juga selalu terngiang oleh ucapanmu yang dulu tak pernah aku hiraukan
teringat pula olehku....
tentang perjuanganmu yang gigih dan pantang menyerah menghidupi anak-anakmu dengan kondisi ekonomimu paspasan
kadang aku begitu sulit membayangkan
bagaimana kau bisa bertahan ditangah amukan badai yang teramat garang
bagaimana ditengah kesulitan kau masih sempat menanamkan benih-benih cinta di hati kami, di hatiku.....
doaku selalu

dari anakmu yang nakal dulu
kini aku telah menapaki hari dengan keyakinanku
menjadi diri sendiri
berkat kasih sayangmu bu....

Tidak ada komentar: